Wednesday, November 21, 2012

[Review] Argo (2012)


Argo (2012)
 Drama | History | Thriller 
Directed by Ben Affleck
Starring: Ben Afflek, Bryan Cranston, Alan Arkin and John Goodman
 

Dalam dunia perfilman sebuah fakta sejarah bisa dibuat menjadi kisah yg menarik dengan  menambahkan elemen dramatis, seperti film terbaru Ben Aflleck berjudul Argo yg merupakan kisah nyata tentang misi penyelamatan 6 orang warga Amerika Serikat yg terjebak di Teheran Iran yg saat itu sedang mengalami sebuah revolusi, para demonstran yg anti pemerintahan menentang kepemimpinan sang kepala negara Reza Pahlevi yg korup dan menyengsarakan rakyatnya, apalagi sang pimpinan justru mendapat suaka ke AS saat ia akan diadili oleh rakyat, hal ini memicu demonstrasi  besar-besaran di kedubes AS pd tahun 1979 dan membuat demonstran yg marah berhasil masuk ke dalam gedung dan menyandera sekitar 50 org staf kedubes, tanpa mereka ketahui enam orang berhasil meloloskan diri dan mencari perlindungan di kediaman milik Dubes Kanada. Pemerintah AS pun mencari cara agar enam orang warganya bisa diselamatkan dan akhirnya seorang agen CIA bernama Tony Mendez (Ben Aflleck) mendapatkan ide menggunakan identitas palsu sbg kru film untuk misi penyelamatan, agar penyamarannya terlihat meyakinkan ia bekerja sama dengan 2 org produser  film Hollywood, John Chambers (John Goodman) dan Lester Siegel (Alan Arkin), mereka membuat sebuah produksi film sci-fi palsu berjudul “Argo” dan setelah rencana Tony ini disetujui pemerintah ia pun berangkat ke Teheran dalam misi penyelamatan yg beresiko tersebut.


Dapat dibilang saat ini Ben Affleck sedang menikmati masa keemasan dalam karirnya sebagai seorang fillmmaker sekaligus aktor, sebelum menjadi seorang sutradara pria asal Boston ini memang lebih dikenal sebagai aktor Hollywood yg lebih sering bermain dalam film2 blockbuster yg tak jarang mendapat kritik negatif, Ben sendiri memang pernah mendapat Oscar untuk Best Screenplay dlm film Good Will Hunting yg ditulisnya bersama sang sahabat setia Matt Damon, namun setelah itu Matt Damon yg justru selalu mendapat peran dan pilihan film yg bagus, berbanding terbalik dengan Ben yg justru selalu diingat dengan film2 yg buruk seperti Gigli ataupun Daredevil, karir Ben Affleck justru mulai bersinar lagi saat ia memutuskan untuk menjadi seorang sutradara dengan film yg ditulisnya sendiri Gone Baby Gone (2007) dan The Town (2010), lewat karyanya tersebut Ben kini mulai menapaki karir Hollywood-nya dengan mengikuti jejak Clint Eastwood dan George Clooney.   


Lewat Argo film ketiganya ini Ben Affleck  yg dibantu penulis naskah Chris Terrio terlihat semakin matang dalam menyajikan sebuah film yg memiliki intensitas tinggi dengan diimbangi alur cerita yg tidak membosankan, sejak awal film ini sudah berpotensi untuk menampilkan kisah nyata yg dramatis, setting cerita yg berpindah-pindah baik itu di Teheran, Washington, maupun Hollywood  semuanya seolah memilki karakteristik tersendiri, adegan2 saat konflik di Iran dimana Tony Mendez berusaha untuk meloloskan 6 orang dan semuanya harus berpura-pura  menjadi kru film dari adalah sebuah contoh suspens yg menegangkan, selain itu proses pembuatan film sci-fi palsu berjudul “Argo” di Hollywood seperti sedang menunjukan sebuah humor satir yg menarik, casting pemeran yg pas dengan didukung dialog2 yg kuat didalamnya  menjadikan Argo sebuah film yg layak disaksikan, tentu hal ini juga membuat film Argo  diprediksi untuk masuk ke dalam ajang penghargaan bergengsi tahun depan, namun yg pasti nama Ben Affleck yg jelas patut diperhitungkan karena berhasil mengangkat sebuah kisah nyata yg terasa aneh ini menjadi film yg berbobot.    




[Review] Seven Psychopaths (2012)


Seven Psychopaths (2012)
 Comedy | Crime 
Directed by Martin McDonagh
Starring: Colin Farrell, Sam Rockwell, Woody Harrelson and Christopher Walken

Dari judulnya sudah bisa ditebak bahwa terdapat 7 orang psikopat dlm film ini, namun pd intinya film kedua dr sutradara/penulis Martin McDonagh ini adalah sebuah fiksi kejahatan yg gila, lucu dan tentunya dipenuhi adegan kekerasan di sepanjang film, Seven Psychopaths bercerita tentang kehidupan Marty (Colin Farrell), seorang penulis naskah di LA yg gemar mabuk-mabukan dan sedang kesulitan dlm menyelesaikan naskah terbarunya yg ia beri judul “Seven Psychopaths”, sedangkan sahabatnya Billy (Sam Rockwell) adalah seorang aktor pengangguran yg juga pelaku penculikan anjing, bersama Hans (Christopher Walken) keduanya kerap menculik anjing lalu kemudian berpura-pura mengembalikan kpd tuannya demi mendapat imbalan. Billy yg ikut membantu Marty dengan memberi inspirasi cerita utk naskah yg sedang dikerjakan terlibat dlm masalah besar, suatu hari ia menculik seekor anjing Shih Tzu yg ternyata adalah anjing kesayangan milik bos gangster bernama Charlie (Woody Harrelson), sialnya lagi Charlie adalah seorang psikopat kejam yg tak akan berpikir dua kali untuk membunuh siapapun yg terlibat atau berhubungan dengan penculik anjing kesayangannya tersebut, hal ini pun ikut menyeret Marty yg bersama kawannya Billy dan Hans menjadi target buruan Charlie serta anak buahnya. 


Lewat film debutnya yg berjudul In Bruges (2008) Martin McDonagh sudah menunjukan potensinya sbg filmmaker modern dalam membuat sebuah black comedy yg stylish, lucu dan mempesona. Dalam film yg meraih nominasi Oscar utk kategori naskah original terbaik itu Martin membuat kisah penjahat yg komikal dan kesannya terstruktur seperti sebuah film Quentin Tarantino berlatar Eropa, film itu juga merupakan awal kerjasama Martin dengan aktor yg juga berasal dr Irlandia seperti dirinya Colin Farrell, kini untuk film terbarunya Seven Psychopaths Colin yg berperan sbg penulis naskah bernama Marty seolah seperti memainkan alter ego dr McDonagh sendiri, di film ini ia menulis naskah dgn judul yg sama, menceritakan kisah 7 orang psikopat yg secara tak langsung malah membuat dirinya terlibat konflik dgn sosok psikopat di dunia nyata, Colin justru tidak terlalu menonjol di film ini jika dibandingkan Sam Rockwell yg berperan sbg sahabatnya  yg eksentrik dan sinting Billy Bickle, Sam menghadirkan akting yg penuh gairah dan dialognya selalu terasa lucu, apalagi ia juga beradu kemampuan dgn aktor sekaliber Christopher Walken yg tampil prima di film ini,  kekompakan akting diantara mereka menjadi keunggulan dalam kisah yg berjalan sangat absurd seperti ini.


Memang harus diakui plot film ini tidak mudah ditebak dan selalu saja ada kejutan yg menghibur, semua karakter dlm film ini juga seperti mengambil referensi dr film2 bertemakan gangster atau psikopat, adegan tembak menembak ala Hollywood terlihat keren disini seperti layaknya gaya Tarantino dlm membuat film. Secara logika cerita film ini memang kurang masuk akal, apalagi setelah masuk ke bagian konflik yg sebenarnya bisa dibuat lebih serius, namun yg saya rasakan adalah  Martin seperti sedang asyik bermain-main dgn karakter2 yg ia ciptakan sendiri hingga membuat plot menjadi tdk begitu penting, ketegangan yg terbangun di film ini pun berubah menjadi sebuah humor yg aneh meski memang tetap menghibur. Jika dibandingkan dgn In Bruges, film kedua dr Martin McDonagh ini lebih banyak dlm menampilkan kekerasan yg stylish disertai humor yg lucu namun tetap tidak bisa menggunguli film pertamanya tersebut. Yg pasti Martin sudah berhasil membuat Seven Psychopaths menjadi salah satu film yg menurut saya ekstentrik dan layak utk disaksikan di thn 2012 ini,


Monday, November 12, 2012

[Review] Ruby Sparks (2012)


Ruby Sparks (2012)
 Comedy | Fantasy | Romance 
Directed by Jonathan Dayton & Valerie Faris
Starring: Paul Dano, Zoe Kazan, Chris Messina and Annette Bening

 Film romantic comedy yg memasukan unsur fantasi tentu  akan sangat menarik bagi para penggemar genre ini, selama ini memang film romcom selalu diidentikan dgn cerita yg terkesan klise dan sepertinya tak banyak yg bisa menawarkan sesuatu yg baru dan menarik kedalam genre ini, namun tidak demikian dengan film  Ruby Sparks yg merupakan karya terbaru dari pasangan sutradara Jonathan Dayton dan Valerie Faris, dimana film terakhir mereka Little Miss Sunshine adalah sebuah indie hits di thn 2006 yg sempat masuk nominasi Oscar. Ruby Sparks menceritakan tentang seorang penulis novel bernama Calvin Weir-Fields (Paul Dano) yg sedang mengalami kebuntuan ide dlm menulis karya terbarunya, padahal saat ia berumur 19 tahun Calvin menulis novel debutannya yg meraih  sukses, Calvin mengunjungi seorang terapis agar ia bisa bangkit dan menulis kembali, ia pun diberi tugas oleh sang terapis untuk menulis tentang gadis misterius yg terus muncul di mimpinya, Calvin segera menulis cerita tentang seorang gadis berambut merah yg ia beri nama Ruby Sparks (Zoe Kazan) dan yg membuat  Calvin terkejut adalah gadis ciptaanya itu menjadi sosok nyata dan muncul dalam kehidupannya, Ruby sendiri memiliki kepribadian yg riang dan membuat Calvin jatuh hati karena ia merasa telah menemukan gadis impiannya selama ini


Ruby Sparks dapat dibilang sebuah film romantic comedy yg menarik perhatian di tahun 2012 ini, premisnya dimana seorang pria yg menciptakan gadis idamannya mungkin terdengar aneh namun keajaiban dalam kisah cinta yg seperti ini tentu sayang untuk dilewatkan. Zoe Kazan sang aktris pemeran Ruby sekaligus penulis naskah film ini adalah sosok yg paling mencuri perhatian di film ini, apalagi disini ia dipasangkan langsung dengan Paul Dano yg merupakan kekasihnya dan tentu saja chemistry yg nyata antara mereka berdua sangat berpengaruh dalam kisah cinta film ini., Paul Dano sendiri mampu bermain dengan baik sebagai seorang penulis yg mengalami writer’s block dan film ini juga merupakan kali kedua ia berperan dibawah arahan Jonathan dan Valerie setelah sebelumnya ikut bermain dalam Little Miss Sunshine. Dalam sebuah artikel Zoe sendiri menyebut banyak mendapat inspirasi dari film2 romantic karya Woody Allen saat menulis naskahnya, selain itu Zoe Kazan yg juga merupakan cucu dr sutradara legendaris Elia Kazan terlihat memiliki bakat seni baik itu dalam berakting maupun menulis, dalam sebuah adegan lucu di film ini ia bahkan fasih berbahasa Perancis dengan lancar, campuran antara kisah romantic comedy dengan fantasi cerdas seperti ini menjadikan Ruby Sparks sebuah tontonan yg menyenangkan bahkan untuk anda yg tidak terlalu menggemari film2 bergenre romcom.