Showing posts with label Biography. Show all posts
Showing posts with label Biography. Show all posts

Monday, February 20, 2012

[Review] J. Edgar (2011)

J. Edgar (2011)
 
 Biography | Crime | Drama
Directed by Clint Eastwood
Starring: Leonardo DiCaprio, Armie Hammer and Naomi Watts

 Film ini berkisah tentang kehidupan tokoh legendaris dan sempat dijuluki “The Most Powerful Man in America” yakni J.Edgar Hoover (Leonardo DiCaprio) seorang direktur sekaligus pendiri FBI yg menjabat selama 48 thn atau sekitar 8 era kepresidenan. Disini Hoover  mengungkapkan memoir-nya saat ia berkiprah di US Justice Departement dan diawali ketika menangani sebuah kejadian pemboman yg dilakukan kaum komunis, Hoover sendiri mulai dikenal saat menangani sebuah kasus penculikan seorang anak perempuan Lindbergh di thn 1932 yg akan mengubah sistem forensik hingga saat ini, ia juga turut andil dlm melawan dan menangkap para perampok bank sekaligus mafia yg disegani kala itu seperti John Dillinger & Baby Face Nelson. Sosok Edgar Hoover memang dikenal memiliki dedikasi yg tinggi  thdp pekerjaanya dan hal itu tak bisa lepas dr peran ibunya yg selalu membimbing dlm kehidupannya (diperankan Judi Dench) serta dua org kepercayaannya yakni sang sekretaris Helen Gandy (Naomi Watts) dan asisten sekaligus “partner” dr Hoover sendiri Clyde Tolson (Armie Hammer), sosok Hoover yg tdk menikah memang cukup kontroversial dimana ia dicurigai menjalin hubungan sesama jenis dgn Tolson dan diceritakan mereka berdua tdk prnah terpisah satu sama lain hingga kematian Hoover  thn 1972 namun Hoover dikenal sangat pandai menjaga rahasia dan berhasil menutupi hubungannya tersebut. Hoover memang seorang yg sangat disegani bahkan oleh presiden USA sekalipun sebab ia membuat file pribadi tentang para pemimpin yg dicurigai bisa menjatuhkan karir Hoover yg sdh berlangsung lama.




J.Edgar merupakan sebuah film biopik yg disutradarai oleh Clint Eastwood dan tokoh utamanya diperankan oleh Leonardo DiCaprio, disini Leo kembali memainkan figur tokoh terkenal (ia prnh berperan sbg Howard Hughes dlm The Aviator arahan Scorsese) dan di film ini ia harus memakai make-up khusus utk membuat wajahnya terlihat tua, pemeran pendukung sprti Armie Hammer yg wajahnya jg dimake-up terlihat dpt mengimbangi akting Leo disini dgn perannya sbg sosok yg setia menemani Hoover. Dalam film  berdurasi sekitar 2 jam ini Clint yg dibantu penulis naskah Dustin lance black ingin menunjukan sisi politik maupun pribadi dr seorang Edgar Hoover walaupun tdk semua peristiwa dpt diperlihatkan disini, gaya penceritaan yg flashback disertai narasi cukup membantu penonton utk mengenal lebih jauh sosok Hoover dan Clint yg memang sdh berpengalaman dlm dunia perfilman terlihat fasih dlm membuat sebuah period drama khususnya sejarah Amerika. Hal yg perlu dikritisi adalah kurangnya konflik yg memikat sehingga membuat film ini terlihat datar saja, secara keseluruhan J.Edgar adlh film yg menunjukan bahwa seorang Clint Eastwood tetap mampu membuat film yg berkualitas dgn smua pengalaman & kemampuan teknis yg ia miliki serta pembuktian bahwa Leonardo DiCaprio memang termasuk aktor yg dpt bekerjasama dgn semua sutradara2 hebat seperti Cameron, Scorsese, Spielberg, dan sekarang Clint Eastwood, aktingnya jg terlihat smakin matang disini dan film ini mungkin sebuah langkah awal bg Leo utk bermain dgn peran2 yg lebih menantang kedepannya. 

 

Wednesday, February 15, 2012

[Review] A Dangerous Method (2011)

A Dangerous Method (2011)
Biography | Drama | Thriller
Directed by David C ronenberg
 Starring: Michael Fassbender, Keira Knightley and Viggo Mortensen

Dengan setting awal abad ke-20 di kota Zurich, seorang psikolog muda bernama Carl Jung (Michael Fassbender) menangani pasien seorang gadis asal Rusia bernama Sabrina  Spielrein (Keira Knightley) yg mengalami hysteria akibat perlakuan kasar dr ayahnya. Sabrina harus menjalani terapi dan diperiksa scr intensif oleh Jung yg berharap bisa menyembuhkan trauma yg dialami pasiennya tsb, Jung sendiri sedang mendalami teori yg diciptakan oleh Sigmund Freud  (Viggo Mortensen) dimana mereka sering bertukar pikiran agar menemukan sebuah metode khusus untuk menyembuhkan Sabrina, namun di sisi lain Jung malah terlibat percintaan dgn Sabrina yg masih berusia 18 thn pdhl saat itu Jung sdh berkeluarga dan hal ini justru membuat hubungan mereka semakin rumit.


A Dangerous Method merupakan karya terbaru dr sutradara asal Kanada David Cronenberg setelah film terakhirnya di thn 2007 Eastern Promises mendapat respon positif, tdk seperti biasanya kali ini Cronenberg mencoba membuat sebuah film period drama dgn tokoh2 nyata yg berpengaruh di dunia psikologi, kisah tentang lahirnya metode psikoanalisis dimana Carl Jung menangani pasien wanitanya dan Sigmund Freud sbg mentor skaligus rekan dr Jung yg turut membantunya. Cast yg terlibat film ini sangat menjajikan dmn terdapat nama2 seperti Michael Fassbender (salah satu aktor yg sedang menanjak karirnya), Keira Knightley (tampil sangat berbeda dr biasanya, dpt dibilang salah satu perfoma terbaiknya), dan tidak ketinggalan Viggo Mortensen yg sdh ke-3 kalinya bekerjasama dgn Cronenberg, naskahnya ditulis oleh pemenang Oscar Christopher Hampton berdasarkan drama panggung “A Talking Cure” yg ia tulis sendiri dan sangat jelas terasa nuansa historisnya, dgn latar di eropa sebelum era perang dunia pertama, film ini masih menampilkan “Cronenberg Moment” dimana tersaji adegan2 yg mengejutkan namun dlm porsi yg seimbang.


kekurangan film ini mungkin karena trdpt banyaknya dialog  yg ilmiah membuat film ini menjadi sedikit sulit dipahami apalagi ditambah alur film yg berjalan sedikit monoton, mungkin memang Cronenberg ingin membuat sebuah study-character disertai unsur drama yg kuat tp semua itu membuat  A Dangerous Method menjadi sulit untuk dinikmati terutama bagi yg tidak mengerti ilmu psikologi scr khusus, overall A Dangerous Method memang termasuk tontonan yg berat namun bagi yg ingin mengetahui latar belakang disertai kisah nyata dr Carl Jung & Sigmund Freud dlm melahirkan psikoanalisis film ini patut untuk disaksikan.


Tuesday, November 22, 2011

[Review] The Sea Inside (2004)

The Sea Inside (2004)
Biography | Drama
Directed by Alejandro Amenabar
Starring: Javier Bardem, Belen Rueda, Lola Duenas

Ramon Sampedro (Javier Bardem) adalah seorang mantan pelaut yang mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah akibat kecelakaan di pantai. Meskipun dirawat dengan baik oleh keluarganya, ia mengangap hidup dalam keadaan lumpuh seperti itu tidak bermartabat. Oleh karena itu ia memperjuangkan haknya selama 30 tahun kepada pemerintah agar diijinkan untuk mengakhiri hidupnya/euthanasia, Ia didampingi seorang pengacara bernama Julia (Belen Rueda) yang selalu menyemangati Ramon agar tetap kuat dalam menjalani kehidupannya.


Film Spanyol yang memenangkan Oscar kategori Best Foreign Language Film 2004 ini berjudul asli Mar Adentro. The Sea Inside sendiri diangkat dari sebuah kisah nyata dan sang sutradara Alejandro Amenabar tergerak untuk membawa kisahnya ke layar lebar. Karakter Ramon Sampredo sendiri berhasil dibawakan secara apik oleh Javier Bardem, ia berakting layaknya seorang yg memiliki kelumpuhan dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Judul film The Sea Inside diambil dari salah satu puisi karya Ramon Sampedro, dalam hal ini kata “Sea/Laut” bisa dikaitkan dengan kematian, laut dan kematian sendiri merupakan hal yang sering dibicarakan hanya di permukaannya saja sedangkan apa yang ada didalamnya merupakan sebuah misteri. Amenabar membawa penonton untuk tidak menghakimi sang tokoh, tapi justru membuat kita untuk merefleksikan apa yg ada di dalam batin seorang Ramon dengan derita yg ia hadapi. Overall film merupakan sebuah kisah dramatis yg membawa pesan positif agar kita sebagai manusia selalu mencintai kehidupan yg sudah Tuhan berikan.


 

Thursday, October 13, 2011

[Review] Jarhead (2005)

Jarhead (2005)
                                                             Biography | Drama | War 
Directed by Sam Mendes
Starring: Jake Gyllenhaal, Peter Sarsgaard, Jamie Fox, Chris Cooper

Jarhead adalah sebuah film drama perang yg menceritakan tentang sekelompok prajurit yg dilatih untuk diterjunkan langsung ke medan perang dengan setting perang teluk pertama. Tokoh utama disini adalah seorang seorang marinir muda bernama Anthony "Swoff" Swofford (Jake Gyllenhaal) yg baru saja lulus dari kamp pelatihan prajurit  dan bersiap untuk  menghadapi misi pertamanya sebagai seorang tentara. Ia berteman akrab dengan  rekan barunya yg bernama Troy (Peter Sarsgaard), seorang prajurit senior yg juga sekaligus mentor untuk dirinya. Selain itu ada juga seorang staff sersan bernama Sykes (Jamie Foxx) yg membantu Swoff untuk menjadi seorang scout sniper yg handal agar bisa masuk ke dalam timnya. Selang beberapa waktu setelah Kuwait diinvasi oleh Irak, para pasukan marinir ini pun dikirim ke Arab Saudi dalam operasi "desert shield" dan selama 175 hari mereka tinggal di sebuah perkemahan yg terletak di padang gurun, disana para prajurit menghabiskan waktu untuk melawan kebosanan selagi menunggu perintah berperang dengan melakukan banyak hal seperti bermain rugby, berpesta dalam kamp, sampai menonton film. Namun perang yg dinanti justru terjadi saat mereka mengadapi diri sendiri karena kondisi yg berat dan melelahkan akibat situasi yg tidak menentu disana.



Jarhead berbeda dengan kebanyakan film perang lainnya, film garapan sutradara pemenang Oscar Sam Mendes ini lebih menitikberatkan ke sisi psikologis para tentara saat berada di medan perang, apabila anda mengharapkan banyak aksi pertempuran yg dahsyat dalam film berdurasi 2 jam ini maka anda tidak akan menemukannya. Secara kualitas film ini sangat realistis dalam menggambarkan sisi kemanusiaan para prajurit yg juga memiliki masalah akibat tekanan mental mulai dari ketakutan akan serangan musuh hingga kebosanan yg melanda mereka, di adegan awalnya bahkan terasa sangat mirip dengan Full Metal Jacket Kubrick dimana seorang komandan memarahi para prajuritnya dengan makian yg kasar. Overall Jarhead merupakan  film perang yg unik baik dari segi plot, karakter, hingga visualisasi indah yg ditampilkan, kisahnya pun sangat nyata dalam menggambarkan kondisi perang yg sesungguhnya terjadi.   

Saturday, September 24, 2011

[Review] Milk (2008)

Milk (2008)
Biography | Drama | History
Directed by Gus Van Sant
Starring: Sean Penn, James Franco, Emile Hirsch, Josh Brolin, Victor Garber

Film ini berdasarkan kisah nyata dimana diawali dengan momen terakhir seorang pria bernama Harvey Milk (Sean Penn) merekam suaranya sendiri dalam sebuah tape recorder. Dari sini diulas pengalaman pribadinya sejak usia 40 thn, pada tahun 1972 Milk dan kekasihnya Scott Smith (James Franco) meninggalkan New York untuk pindah ke San Fransisco dimana mereka membuka usaha toko kamera. Castro street tempat mereka menetap kebetulan dihuni banyak  kaum gay, dengan segera Milk memiliki banyak rekan yg mendukungnya untuk maju sebagai politisi. Salah satu pendukungnya adalah Cleve Jones (Emile Hirsch) yg kelak menjadi ajudan terpercayanya. Meski mengalami berbagai kegagalan serta mendapat banyak perlawan keras dari rival terberatnya Dan White (Josh Brolin), perjuangan diplomasi Milk membuahkan hasil dan dengan dibantu Mayor Moscone (Victor Garber) ia meraih semakin banyak simpatisan. Sayang sebelum melangkah ke kursi yg lebih tinggi, sebuah tragedi berdarah menghentikan perjalanan hidup figur legendaris di mata kaumnya ini.


Milk jelas bukan film  biopik yg biasa dimana terdapat jajaran cast yg hebat seperti Sean Penn (lewat film ini ia mendapat Best Actor Academy Award untuk yg kedua kali), James Franco, Emile Hirsch, hingga Josh Brolin. Tema film ini sendiri mungkin termasuk kontroversial yakni perjuangan kaum gay untuk mendapat perlakuan  sama  dalam kehidupan bermasyarakat yg di era 70an sangat ditentang kala itu oleh pihak konservatif,  dengan gaya penyutradaraan Gus Van Sant film ini menjadi sangat menarik dan para aktor pemerannya memberikan totalitas yg luar biasa sehingga Milk nampak lebih nyata dan dapat  mengundang simpatik penonton untuk  menghargai perbedaan.