Tuesday, January 31, 2012

[Review] The Girl with the Dragon Tatoo (2011)

The Girl with the Dragon Tatoo (2011)
 Crime | Drama | Mystery
Directed by David Fincher
Starring: Daniel Craig, Rooney Mara, Christopher Plummer and Stellan Skarsgård

Seorang jurnalis bernama Mikael Blomkvist (Daniel Craig) diminta oleh seorang pengusaha kaya bernama Henrik Vanger (Christopher Plummer) untuk menyelidiki kasus menghilangnya seorang gadis bernama Harriet yg merupakan keponakan kesayangan Henrik. Harriet sudah tidak ditemukan selama 40 tahun dan Henrik sendiri percaya kalau Harriet dibunuh oleh seseorang yg sangat membenci dirinya, selain itu ada juga kisah seorang gadis cerdas yg berprofesi sbg hacker dan berdandan ala gothic punk bernama Lisbeth Salander (Rooney Mara), ia mengalami kekerasan seksual yg dilakukan oleh ayah asuhnya sendiri seorang pengacara bernama Nils Bjurman, hal ini membuat Lisbeth melakukan balas dendam atas perbuatan yg Nils lakukan kepadanya, dilain tempat Mikael Blomvkist harus tinggal di sebuah pulau kediaman keluarga Vanger untuk menyelidiki misteri menghilangnya Harriet dan ia meminta Lisbeth untuk membantunya dalam menangani kasus ini. Mereka berdua melakukan penyelidikan dan menemuka fakta baru bahwa hilangnya Harriet berhubungan dengan beberapa peristiwa pembunuhan sekitar 40 tahun yang lalu dan melibatkan anggota keluarga Vanger sendiri.
  
The Girl with the Dragon Tattoo merupakan film yg diadaptasi dr novel bestseller "Millenium Trilogy" karangan Stieg Larsson dan versi Holywood-nya digarap langsung oleh sutradara terkenal David Fincher, Tokoh utamanya seorang gadis hacker bernama Lisbeth diperankan dengan hebat oleh Rooney Mara yg sebelumnya bekerja dengan  Fincher dlm "The Social Network", ia bertransformasi dengan sangat meyakinkan disini dimana ia berpenampilan menjadi seorang gadis gothic punk yg nampak tidak feminim dan membuktikan bahwa walaupun ia termasuk pendatang baru namun bakat aktingnya memang bagus, ia berhasil masuk nominasi Oscar untuk Best Actress berkat perannya sebagai Lisbeth. The Girl with the Dragon Tattoo termasuk karya Fincher yg paling "berani" dimana terdapat adegan kekerasan scr seksual dan membuat film ini memiliki rating R, nuansa kelam dan menegangkan bukan hal yg baru dlm film2 karya David Fincher namun memang kali ini dengan materi aslinya yg memang bagus dan ditambah scoring musik arahan Trent Reznor & Atticus Ross menambah kesan gelap semakin nyata dlm film ini apalagi dengan setting filmnya di Swedia yg nampak sangat dingin & bersalju. 


Overall The Girl with the Dragon Tatoo merupakan film thriller/mystery yg berkualitas dengan penyutradaraan yg baik oleh seorang  David Fincher yg memang dikenal sangat detail & stylish dlm membuat sebuah karya, nilai plusnya terdapat dlm sosok  Rooney Mara yg memerankan tokoh utamanya dengan meyakinkan dan yg pasti kisahnya yg diadaptasi dr novel memang sangat berkesan.


Monday, January 2, 2012

[Review] Blue Velvet (1986)

Blue Velvet (1986)
 Crime | Mystery | Thriller
Directed by David Lynch
Starring: Isabella Rossellini, Kyle MacLachlan and Dennis Hopper
Blue Velvet mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Jeffrey Beaumont (Kyle Maclachlan) yang menemukan sepotong telinga di sebuah lapangan seusai menjenguk ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit, Jeffrey lalu memberikan potongan telinga itu ke detektif John Williams (George Dickerson) dan ia berkenalan dengan putri detektif itu yg bernama Sandy (Laura Dern), Sandy lalu menceritakan seorang wanita mencurigakan yg berprofesi sebagai penyanyi dan ada kaitannya dengan potongan telinga misterius, Dorothy Vallens (Isabela Rosellini). Jeffrey lalu melakukan penyelidikan dengan Sandy dan ia sendiri menyelinap ke dalam apartemen Dorothy. Di apartemen itu ia malah dipergoki Dorothy yg mengancamnya dengan pisau dan anehnya memaksa Jeffrey untuk berhubungan seks, namun saat itu juga datanglah Frank Booth (Dennis Hooper), seorang ketua geng kriminal psikopat yang suka memaksa Dorothy utk melakukan setiap keingingannya sebab geng Frank Booth menculik anak dari Dorothy. Tanpa disadari keingintahuan Jeffrey malah menyeretnya menuju masalah baru yg lebih besar dan berhubungan dengan sebuah kejahatan di kota kecil tersebut.


Blue Velvet adalah salah satu contoh film neo-noir yg berpadu manis dengan sebuah karya surrealis, mungkin kisahnya hanya seperti kriminal biasa, namun dengan arahan sutradara jenius David Lynch terdapat unsur misteri yg kental dengan adegan2 yg nampak di luar batas normal. Lynch  sendiri tidak menggunakan aktor-aktris terkenal dlm film ini kecuali Dennis Hooper yg perannya sebagai sosok antagonis bernama Frank Booth yg kejam dan mengerikan, film yg membuat sutradaranya masuk nominasi ajang Oscar untuk kedua kalinya ini dapat dibilang sebagai masterpiece dari seorang David Lynch, film-film karya Lynch seringkali disebut sebagai karya surreal yg paling lengkap dengan penggambaran dunia yg kelam, perjalanan psikologis dari karakternya dan terkadang terdapat kerumitan dalam ceritanya. Overall jika anda menyukai sebuah film dengan kisah misteri penyelidikan, dunia dengan moralitas ambigu dan bahkan obsesi aneh manusia tentang hubungan seks yg tidak wajar  maka semuanya ada di film Blue Velvet ini, sebuah karya sinema yg luar biasa. 


[Review] Biutiful (2010)

Biutiful (2010)
 Drama 
Directed by Alejandro González Iñárritu 
Starring: Javier Bardem, Maricel Álvarez and Hanaa Bouchaib
Film yg bersetting di kota Barcelona ini mengisahkan tentang kehidupan seorang priasekaligus ayah bernama Uxbal (Javier Bardem), demi menghidupi kedua anaknya yg masih kecil dia melakukan berbagai pekerjaan seperti mengorganisir imigran gelap yg berjualan sampai menyalurkan pekerja untuk proyek konstruksi dan konveksi, Uxbal sendiri memiliki kemampuan untuk berbicara dengan roh orang yg sudah mati dan kelebihannya itu kadang ia gunakan untuk menambah penghasilannya, namun kehidupan Uxbal sendiri tidaklah indah karena ia didiagnosa menderita kanker prostat dan diprediksi umurnya tidak akan lama lagi. Hal ini tentu membuat Uxbal khawatir dengan nasib kedua anaknya jika ia sudah tidak ada, apalagi ditambah dengan mantan istrinya yg mengalami gangguan mental dan membuat ia merasa berjuang seorang diri. Segala kompleksitas dr kehidupan Uxbal merupakan inti dari film Biutiful.

Biutiful merupakan film keempat dari sineas asal Meksiko yg karya-karyanya diakui di dunia perfilman, Alejandro González Iñárritu. Layaknya kebanyakan film Iñárritu yg lain tema kematian, pencarian makna hidup, dan  pengampunan masih tersaji di film ini, keberagaman tema memang menjadi keunggulan dari film-film Iñárritu hanya saja kali ini penulis naskah yg bekerja dengannya di 3 film sebelumnya (Amores Perros, 21Grams, Babel) Guillermo Arriaga tidak terlibat dalam film ini dan hal ini membuat Iñárritu meninggalkan gaya naratif luasnya yg khas untuk sebuah struktur linear yg sederhana dengan fokus hanya pada 1 karakter. Tokoh Uxbal yg dibawakan secara memukau oleh Javier Bardem merupakan kelebihan dari film Biutiful, Javier seolah menyatu dengan perannya dan terlihat emosi yg ia tampilkan lewat ekspresi mukanya yg memancarkan kesedihan, hal ini tentu saja membuat ia dinominasikan sbg best actor dlm ajang Oscar (nominated) dan Cannes (Winner), sebuah hal yg memang layak untuk aktor sekaliber Javier. Secara keseluruhan Biutiful  merupakan film drama yg berbobot, dengan tema yg suram dan melankolis, seperti judulnya film ini membuktikan bahwa keindahan dapat terlihat dari dunia yg nampak gelap seperti layaknya kehidupan Uxbal yg penuh masalah namun tetap berusaha untuk mencari harapan.