Sunday, December 30, 2012

[Review] Life of Pi (2012)


Life of Pi (2012)
 Adventure | Drama
Directed by Ang Lee
Starring: Suraj Sharma, Irrfan Khan, Adil Hussain  and Rafe Spall  
  
Tidak semua kisah dalam novel bisa dgn mudah diadaptasi menjadi film,  ada novel tertentu yg memiliki kesulitan untuk diangkat ke layar lebar dan salah satunya adalah Life of Pi karya Yann Martel, pemenang Booker Prize ini sering disebut-sebut sebagai novel yg unfilmable karena mengangkat kisah pemuda yg berhasil selamat di tengah lautan, berada di perahu dgn beberapa binatang yg salah satunya adalah harimau ganas. Hal ini tentu akan menjadi tantangan bagi siapapun sutradara yg berani membuat film ini dan orang tersebut adalah Ang Lee, filmmaker asal Taiwan yg juga pemenang Oscar ini memang layak untuk mengangkat kisah drama yg sebenarnya tragis tersebut, Life of Pi mengisahkan tentang seorang pria bernama Pi Patel (Irfann Khan) yg saat berusia 16 tahun mengalami sebuah peristiwa luar biasa dlm hidupnya, keluarga Pi memiliki kebun binatang di Pondicherry India, masa kecilnya dihabiskan disana dan ia sendiri tertarik dengan beraneka konsep agama, meski dibesarkan scr Hindu Pi bereksplorasi dgn agama Kristen dan Islam utk tujuan mengenal sosok Tuhan lebih lanjut. Suatu hari keluarga Pi memutuskan pindah ke Kanada dgn membawa koleksi binatang yg ada, di tengah perjalanan kapal yg mereka tumpangi mengalami kecelakaan, Pi (Suraj Sharma) berhasil selamat di tengah lautan dengan sebuah sekoci yg didalamnya terdapat 4 binatang berbeda yakni seekor zebra, hyena, orangutan, dan harimau bernama Richard Parker. Kisah petualangan Pi di lautan selama 227 hari menjadi sajian utama dalam film ini.

Setelah cukup lama proses adaptasi novel laris Life of Pi ke layar lebar akhirnya dapat terwujud di tahun 2012, film ini mampu bertutur layaknya sebuah dongeng dan cerita fantasy dgn gambar2 indah yg ajaib. Ang Lee yg dibantu oleh penulis naskah David Magee tidak hanya menyajikan sebuah kisah petualangan Pi yg dramatis di tengah lautan, namun juga memasukan unsur spiritualisme yg kuat tanpa terlalu terkesan menggurui, kehidupan Pi sendiri saat ia masih kanak2 di India diceritakan secara kronologis, dari asal mula ia diberi nama Piscine Molitor Patel oleh pamannya hingga Pi yg diolok-olok oleh teman sekolahnya karena sering dipanggil “Pissing” membuat film ini  sudah menarik perhatian sejak awal. Tokoh Pi yg dihadirkan lewat 3 orang berbeda usia terlihat pas dgn kemampuan akting yg mereka tampilkan, contohnya Irffan Khan; aktor India pemeran Pi dewasa ini tampak bijaksana saat menceritakan pengalaman hidupnya, ini juga diimbangi dgn penampilan Suraj Sharma, remaja 18 rahun yg baru pertama kali bermain film namun sudah mampu menghidupkan emosi dr karakter Pi yg harus berjuang di tengah lautan, terutama saat ia belajar hidup berdampingan dgn seekor harimau bernama Richard Parker di kapal. 


Layaknya sebuah produksi film Hollywood yg dikerjakan secara gerilya, itulah yg digambarkan Ang Lee saat ia sedang  mengerjakan film Life of Pi ini, syuting film sebagian besar dilakukan di sebuah studio berlokasi di Taiwan yg disulap menjadi tangki air raksasa menunjukan skala yg ambisius dr proyek besar ini, keindahan lokasi baik itu di kebun binatang India (yg terlihat pd opening scene) hingga lautan samudra Pasifik  yg luas mampu disajikan dgn sempurna oleh DoP Claudio Miranda, membuat format 3D yg digunakan menjadi tdk sia-sia, scoring-nya pun terasa menyejukan hati di momen2 yg pas dgn adegan film ini. Di balik keindahan visual dan kecerdasan naskahnya film Life of Pi memang terasa menghibur dan cocok sebagai tontonan keluarga, tema yg diangkat tidak hanya sekedar kisah survival di tengah lautan tetapi juga merupakan sebuah pencarian makna dan jati diri dr kehidupan manusia itu sendiri, Intinya Ang Lee sudah mampu mewujudkan novel yg unfilmable ini menjadi sebuah film yg cantik dan mempesona. 



Saturday, December 22, 2012

[Review] Beasts of the Southern Wild (2012)

Beasts of the Southern Wild (2012)
Drama | Fantasy 
Directed by Ben Zeitlin
Starring: Quvenzhané Wallis, Dwight Henry and Levy Easterly

Banyak film yg menggunakan tema perjuangan hidup dalam kisahnya, salah satunya adalah Beasts of the Southern Wild, sebuah film indie yg unik dan telah memenangkan banyak penghargaan di berbagai festival film internasional, disutradarai oleh Benh Zeitlin dan merupakan karya pertamanya film ini bercerita tentang usaha seorang anak berusia 6 tahun bernama Hushpuppy (Quevenzhane Wallis) dengan ayahnya, Wink (Dwight Henry) yg mencoba untuk bertahan hidup di pemukiman kecil mereka yg disebut “The Bathtub, badai besar dan banjir sedang mengancam tempat tinggal mereka yg terisolasi dan membuat Hushpuppy belajar tentang keterampilan yg dibutuhkan untuk bertahan hidup dari sang ayah yg sedang menderita suatu penyakit, meski usianya sendiri masih 6 tahun Hushpuppy tergolong anak yg pemberani dan enerjik serta memiliki harapan yg tinggi untuk kehidupan yg lebih baik di tengah dunia yg sedang dilanda bencana alam seperti yg terjadi di pemukimannya, selain itu Hushpuppy juga memiliki imajinasi tentang kemunculan kembali satu spesies banteng prasejarah (auroch) yg sudah punah dan sedang menuju ke tempat tinggalnya.  


Dibuat dengan dana hanya $1,8juta di Louisiana, Beasts of the Southern Wild menjelma dari awal yg sederhana (didasarkan dari naskah drama Juicy and Delicious karya teman Zeitlin, Lucy Alibar) menjadi sebuah kekuatan tersendiri, film ini debut di Sundance 2012 dan memenangkan Grand Jury Prize Dramatic, selain itu film ini juga meraih Camera D’Or (untuk Best First Feature) di Cannes 2012. Sang sutradara debutan Benh Zeitlin berhasil menyajikan sebuah gambaran unik  dari sudut pandang seorang anak kecil tentang bagaimana harapan dapat muncul dalam setiap keterpurukan, selain itu setting dan visualisasi yg ditampilkan juga terasa pas dengan kehidupan nyata. Sebagian dari pemeran film ini juga merupakan pemain  amatir yg berasal dari lokasi asli dimana film ini disyut termasuk pemeran utamanya sendiri Quevenzhane, Selayaknya seorang anak kecil Quevenzhane memancarkan naturalisme yg memikat dalam film ini, kemampuannya dalam berakting patut diapresiasi tinggi walau usianya baru 6 tahun, hubungan antara ayah dan anak dalam film ini juga tergambarkan dengan sangat menyentuh disini. Beasts of the Southern Wild  adalah sebuah karya yg menguggah tentang kehidupan manusia dan film ini  juga memiliki pesona dan orisinalitas yg jarang bisa kita temui di era seperti sekarang ini.