Wednesday, November 30, 2011

[Review] 50/50 (2011)

50/50 (2011)
 Comedy | Drama
Directed by Jonathan Levine
Starring: Joseph Gordon-Levitt, Seth Rogen, Anna Kendrick

Adam (Joseph Gordon-Levitt) adalah seorang pria berusia 27 tahun yg tiba-tiba didiagnosa kanker sumsum tulang belakang padahal ia sebenarnya merupakan seorang yg menjalani hidup sehat dan selalu menuruti aturan apapun, kini ia memiliki kesempatan 50% untuk mengalahkan kanker itu. Ia yg awalnya bekerja di sebuah radio kemudian memberitahukan penyakitnya tersebut pada pacar, orangtua, dan sahabatnya. Adam sendiri merasa dikecewakan oleh pacarnya Rachel (Dallas Howard) yg diketahui selingkuh saat ia sedang sakit, sahabatnya Kyle (Seth Rogen) memotivasi Adam untuk melawan kanker dengan caranya sendiri, ia menyuruh Adam untuk mencukur habis rambutnya dan bahkan mengajaknya ke sebuah klub  malam untuk mencari wanita yg bisa ia ajak kencan. Namun  Adam justru merasa tidak bahagia dengan semua perlakuan orang2 terdekatnya dan ia merasa seorang psikiatris muda bernama Katherine (Anna Kendrick) yg selama ini sangat membantu dalam masa2 sulitnya.


Dengan kisah yg bertemakan penyakit kanker, nuansa film ini sendiri tidak terasa muram karena terdapat unsur komedi disini, 50/50 merupakan film yg diadaptasi secara lepas dari pengalaman hidup sang penulis naskahnya Will Reiser dan  disutradarai oleh seorang yg tergolong pendatang baru di dunia perfilman, Jonathan Levine, awalnya film ini sendiri akan dibintangi actor James Mcavoy sebagai pemeran utamanya sebelum akhirnya digantikan Joseph Gordon-Levitt, JGL mampu membawakan perannya sebagai seorang penderita kanker dengan baik dan bahkan ia rela mencukur habis rambutnya yg dapat dilihat adegannya dalam film ini, secara keseluruhan film bertemakan penyakit yg memasukan unsur komedi memang masih jarang ditemui dan 50/50 sendiri memiliki kisah yg cukup menghibur dengan kelucuannya.  


[Review] Drive (2011)

Drive (2011)
 Crime | Drama | Thriller
Directed by Nicolas Winding Refn
Starring: Ryan Gosling, Carey Mulligan, Albert Brooks

Drive berkisah tentang seorang pria yg hanya disebut dengan Driver (Ryan Gosling) dan tidak pernah diketahui nama asli ataupun asal usulnya, ia berprofesi sebagai montir dan stuntman pd siang hari dan di malam harinya ia bekerja sebagai supir sewaan bagi para perampok. Ia sendiri memiliki reputasi yg mengagumkan karena tidak pernah tertangkap oleh pihak kepolisian yg memburunya saat sedang beraksi. Saat Ia menempati flat baru dan berkenalan dengan seorang wanita bernama Irene (Carey Mulligan)  ia pun langsung memiliki perasaan padanya, Irene sendiri memiliki seorang anak laki-laki yg berhubungan cukup akrab dengan driver. Masalah baru muncul saat suami Irene yg baru keluar dari penjara berkenalan dengan driver dan mengajaknya untuk terlibat dalam suatu perampokan yg melibatkan mafia kelas kakap, Bernie (Albert Brooks) dan Nino (Ron Perlman), mulai dari saat itulah hidup driver yg  sebelumnya tak memiliki masalah menjadi berubah.


Film yg disutradarai oleh sineas asal Denmark, Nicolas Winding Refn dan dibintangi Ryan Gosling ini memang terasa sangat arthouse, adegan kekerasan dan emosi dari karakternya lebih diutamakan disini, mulai dr opening credit-nya saja sudah terlihat bahwa film ini memang tidak semata-mata dibuat untuk para penggemar adegan aksi kebut-kebutan. Tokoh utamanya sendiri jarang berbicara dan bersikap “cool” sehingga kesan misteriuslah yg melekat dari dirinya, Ryan Gosling memang pas dalam memerankan karakter tersebut dan juga di film ini ia sendirilah yg memilih Nicolas sebagai sutradaranya (ia memenangkan penghargaan best director cannes film festival). Alur film yg terasa lambat memang bertolak belakang dengan kecepatan sang driver dalam mengemudikan mobilnya, plotnya sendiri memang nampak sederhana namun dengan arahan dr Nicolas membuat film ini justru memiliki keunikan tersendiri mulai dari cast-nya yg solid, score musik yg pas, sampai pengambilan gambar yg tidak konvensional. Drive merupakan sebuah film action cerdas yg memadukan unsur artistik dan emosional dengan sangat baik didalamnya, salah satu film terbaik di tahun 2011 very recommended . 


Tuesday, November 22, 2011

[Review] Midnight in Paris (2011)

Midnight in Paris (2011)

 Comedy | Fantasy | Romance
Directed by Woody Allen
Starring: Owen Wilson, Rachel Mcadams, Marion Cotillard

Gil Pender (Owen Wilson) adalah seorang penulis skrip yg ingin menjadi novelis, ia bersama tunangannya Inez (Rachel Mcadams) pergi berlibur ke kota Paris, mereka juga didampingi kedua orangtua Inez, Hellen (Mimi Kennedy) dan John (Kurt Fuller). Disana Gil justru lebih memilih menghabiskan waktu  dengan berjalan-jalan sendiri sekaligus mencari inspirasi untuk novelnya, suatu saat hal aneh terjadi ketika Gil bertemu seorang Ernest Hemingway (Corey Stoll) yg membawanya ke era 1920-an dan disana Gil menghabiskan malam-malamnya dengan tokoh2 terkenal di jamannya mulai dari Scott Fitzgerald sampai Pablo Picasso. Namun hal yg membuat Gil senang adalah saat ia bertemu wanita cantik yg merupakan simpanan dari Picasso bernama Adriana (Marion Cottilard), Gil merasa memiliki kedekatan khusus dengan Adriana dan membuat hubungannya dengan Inez justru semakin merenggang.


Midnight in Paris merupakan karya terbaru dari sutradara terkenal yg  produktif dalam membuat film, Woody Allen, sebuah kisah cinta dengan setting di Paris yg memang menjadi ikon kota romantis, dengan tema sederhana dimana seorang pria merasa tidak cocok dengan pasangannya setelah ia menemukan wanita lain ini menjadi nampak menarik dengan adanya unsur fantasy seperti time travel, ciri khas dari seorang Woddy Allen masih sangat terasa dlm film yg berdurasi 94 menit ini. Penampilan cast-nya terasa pas dengan pemilihan Owen Wilson sebagai karakter utamanya dan didampingi aktris asal Prancis Marion Cotillard yg sangat menawan, Suasana kota Paris yg romantis dan indah terlihat jelas lewat sinematografi handal yg memang merupakan salah satu keunggulan film ini. Overall Midnight in Paris merupakan salah satu film Woody Allen yg mudah untuk diikuti dengan alur cerita yg terasa ringan dan terkesan kurang serius, namun tetap menghibur apalagi dengan nuansa kota Paris yg romantis dan mempesona.

[Review] The Sea Inside (2004)

The Sea Inside (2004)
Biography | Drama
Directed by Alejandro Amenabar
Starring: Javier Bardem, Belen Rueda, Lola Duenas

Ramon Sampedro (Javier Bardem) adalah seorang mantan pelaut yang mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah akibat kecelakaan di pantai. Meskipun dirawat dengan baik oleh keluarganya, ia mengangap hidup dalam keadaan lumpuh seperti itu tidak bermartabat. Oleh karena itu ia memperjuangkan haknya selama 30 tahun kepada pemerintah agar diijinkan untuk mengakhiri hidupnya/euthanasia, Ia didampingi seorang pengacara bernama Julia (Belen Rueda) yang selalu menyemangati Ramon agar tetap kuat dalam menjalani kehidupannya.


Film Spanyol yang memenangkan Oscar kategori Best Foreign Language Film 2004 ini berjudul asli Mar Adentro. The Sea Inside sendiri diangkat dari sebuah kisah nyata dan sang sutradara Alejandro Amenabar tergerak untuk membawa kisahnya ke layar lebar. Karakter Ramon Sampredo sendiri berhasil dibawakan secara apik oleh Javier Bardem, ia berakting layaknya seorang yg memiliki kelumpuhan dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Judul film The Sea Inside diambil dari salah satu puisi karya Ramon Sampedro, dalam hal ini kata “Sea/Laut” bisa dikaitkan dengan kematian, laut dan kematian sendiri merupakan hal yang sering dibicarakan hanya di permukaannya saja sedangkan apa yang ada didalamnya merupakan sebuah misteri. Amenabar membawa penonton untuk tidak menghakimi sang tokoh, tapi justru membuat kita untuk merefleksikan apa yg ada di dalam batin seorang Ramon dengan derita yg ia hadapi. Overall film merupakan sebuah kisah dramatis yg membawa pesan positif agar kita sebagai manusia selalu mencintai kehidupan yg sudah Tuhan berikan.


 

Monday, November 14, 2011

[Review] The Adventures of Tintin (2011)

The Adventures of Tintin (2011)


Animation | Action | Adventure
Directed by Steven Spielberg
Starring: Jamie Bell, Andy Serkis, Daniel Craig, Nick Frost, Simon Pegg

The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn merupakan salah satu kisah serial komik Tintin karya Herge yg kini diangkat ke layar lebar, menceritakan tentang awal mula pertemuan reporter muda bernama Tintin  (Jamie Bell) yg selalu ditemani anjing setianya Snowy dengan Kapten Haddock (Andy Serkis). Suatu hari Tintin menemukan dan membeli sebuah miniature replika kapal yg terkenal pada zamannya, diketahui ternyata itu merupakan replika kapal Unicorn milik bajak laut terkenal  Sir Francis Haddock yg juga diincar seorang bangsawan bernama Mr. Sakharine (Daniel Craig). Tintin pun sadar bahwa replika kapal itu menyimpan sebuah misteri setelah ia menolak tawaran Mr.Sakharine yg ingin membeli kapal tsb, dan secara kebetulan kapal miliknya dicuri seseorang dan membawa Tintin pergi berpetualang untuk mencari rahasia dibalik harta karun tersembunyi milik leluhur kapten Haddock yg tersimpan di dalam 3 replika kapal Unicorn dan salah satunya termasuk milik Tintin yg dicuri.


Setelah menunggu sekian lama, Steven Spielberg akhirnya mewujudkan keinginan penggemar Tintin dengan menyutradarai langsung film ini, dengan diproduseri oleh Peter Jackson dan didukung 2 rumah produksi besar sekaligus yakni Columbia dan Paramount Pictures membuat film ini menjadi unggulan box-office 2011. Dengan teknologi motion capture dan format 3D yg digunakan, Spielberg ingin menghadirkan petualangan Tintin jadi lebih nyata lewat aksi2 yg spektakuler dan disertai bumbu humor yg segar. Spielberg tdk lupa menghadirkan kekhasan kisah Tintin seperti yg ada dalam komik, seperti Snowy si anjing pintar yg memiliki naluri investigasi yg tajam seperti tuannya, Kapten Haddock yg biasa mengumpat dengan ciri khasnya, sampai detektif kembar yg selalu tampil lucu Thomson & Thompson. Mungkin banyak orang yg suka membaca komiknya sudah mengetahui bagaimana cerita dlm film ini namun tetap saja  The Adventures of Tintin  merupakan salah satu film petualangan yg sangat menghibur dan menyenangkan apalagi dengan tampilan grafisnya yg halus membuat film ini menjadi lebih menarik.