Monday, April 9, 2012

[Review] The Raid/Serbuan Maut (2012)

The Raid (2012)
 Action | Crime | Thriller
Directed by Gareth Evans
Starring: Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy & Dony Alamsyah

The Raid/Serbuan Maut dapat dibilang sebuah pencapaian terbaik utk film Indonesia terutama dlm genre Action, digarap secara apik oleh sang sutradara Gareth Evans dengan aktor utamanya Iko Uwais dan merupakan kolaborasi kedua mereka setelah film Merantau di thn 2009, kisahnya tentang penyerbuan sebuah gedung apartemen tua yg merupakan markas mafia narkotik oleh sekelompok pasukan khusus beranggotakan 20 org yg dipimpin Sersan Jaka (Joe Taslim) dan Letnan Wahyu (Pierre Gruno) dgn anak buahnya seorang prajurit rookie bernama Rama (Iko Uwais), mereka memasuki wilayah yg dikuasai sang bos mafia yg kejam bernama Tama (Ray Sahetapy) dgn ditemani 2 orang kepercayaannya yg jago dlm bertarung yakni Andi (Donny Alamsyah) dan Mad Dog (Yayan Ruhian), rencana penyerbuan yg semula berjalan lancar harus berakhir setelah diketahui oleh anak buah Tama yg langsung melakukan perlawanan dan membuat para prajurit yg terjebak didalam gedung harus berjuang mati-matian dalam menjalankan misinya.


Di opening scene kita sdh melihat sang tokoh utamanya Rama melakukan latihan yg keras agar siap dlm menjalankan tugasnya yg berbahaya dan memang ia pun harus bertarung dengan sekuat tenaga melawan satu per satu penjahat yg menghabisi rekan-rekannya sesama prajurit, sejak awal film The Raid sudah menampilkan adegan aksi yg tak henti-henti dengan baku tembak yg frontal sampai pertarungan yg terkesan brutal dan nyata didalamnya, apalagi disini Iko Uwais dkk kembali menampilkan seni beladiri asli Indonesia pencak silat yg menjadi sajian utama adegan pertarungannya. Iko dan Yayan dipercayakan kembali oleh sang sutradara utk memimpin koreografi dlm adegan pertarungan dan hasilnya sangat memukau, mereka berdua memang dikenal sbg “jagoan pencak silat” dan terlihat semua pertarungan tangan kosong yg ditampilkan disini tak kalah hebat dgn martial arts yg sudah terkenal seperti yg selama ini kita lihat dlm film2 action Jackie Chan atapun Jet Lee. Kehebatan Iko dlm memperagakan ilmu bela diri pencak silat patut mendapat apresiasi tinggi, sejak dr film Merantau sendiri ia sudah terlihat akan menjadi “The Next Big Thing” dlm film2 action dan potensinya tersebut dikembangkan secara maksimal oleh Gareth Evans dlm 2 film yg sdh ia buat.


Film The Raid sendiri berangkat dari kesuksesannya di berbagai ajang festival film internasional dan salah satunya meraih penghargaan di Toronto, bahkan sejak awal rilis di 2011 banyak kritikus yg berani menyebut The Raid sbg film action yg nyaris terbilang sempurna terutama dlm adegan pertarungan tangan kosongnya yg bisa memacu adrenaline.The Raid memang tampak lebih fokus dgn adegan2 laga sehingga terdapat beberapa kekurangan didalamnya seperti dialog yg kurang terdengar jelas, akting dr beberapa pemeran yg masih terlihat kaku, hingga beberapa karakter  yg porsinya terasa minim namun semua kekurangan itu tertutupi dengan sendirinya lewat sajian pertarungan2 sengit yg ditampilkan Iko dkk. Hal lain yg perlu dicermati adalah mengingat banyaknya kekerasan yg brutal di filmnya membuat The Raid lebih cocok utk penonton dewasa, secara keseluruhan The Raid dapat memuaskan dahaga para penggemar film action apalagi dgn kualitas produksi filmnya yg terbilang bagus dan tak kalah hebat dgn produk2 Hollywood, sebuah film action yg bermutu & wajib ditonton, semoga kedepannya film2 Indonesia dpt dibuat dgn sungguh-sungguh seperti ini. 



No comments:

Post a Comment