Thursday, May 3, 2012

[Review] Modus Anomali (2012)

Modus Anomali (2012)
 Thriller
Directed by Joko Anwar
Starring: Rio Dewanto, Hannah Al Rashid, Surya Saputra, & Marsha Timothy
 
 Modus Anomali adalah karya keempat dr sutradara/penulis skenario Joko Anwar dan ia kembali menghadirkan ketegangan dlm sebuah kisah bergenre thriller dan kali ini juga merupakan film pertamanya yg menggunakan format bahasa inggris dlm dialognya, bersetting di sebuah hutan belantara kisahnya dimulai saat seorang pria (Rio Dewanto) secara tak terduga muncul dr dalam tanah dan tidak bisa mengingat identitasnya sndiri, lalu ia mencari tahu apa yg terjadi dgn dirinya dan diketahui ternyata pria itu bernama John Evans dan ia sedang berlibur di sebuah kabin dlm hutan bersama istrinya yg sedang hamil dan dua orang anaknya. Setelah itu pria ini akhirnya mengetahui lewat sebuah video bahwa istrinya telah dibunuh scr sadis oleh seorang pembunuh yg tak dikenal, ia pun juga terlihat sedang diburu oleh sang pembunuh misterius itu dan membuat ia harus berlari-lari di tengah hutan dgn kondisi yg lelah dan ketakutan, ia menyelamatkan diri sambil mencari tahu apa yg sedang terjadi dgn dirinya dan juga nasib kedua anaknya yg hilang.


Jika kita melihat karya2 dr seorang Joko Anwar yg dikenal dlm membuat film thriller dgn cerita yg penuh twist disertai beberapa adegan yg “berdarah-darah”, tentu sudah dapat diduga ciri khas tersebut masih dapat kita temui di film terbarunya yg berjudul Modus Anomali, namun kali ini yg membedakan film ini dgn 2 film thriller sebelumnya yg ia buat (Kala & Pintu Terlarang) adalah plotnya yg lebih sederhana disertai adegan action yg benar2 terfokus utk menghadirkan nuansa yg mencekam dgn lokasi di sebuah hutan belantara, Joko mencoba menampilkan kisah yg menegangkan tersebut dgn membuat penonton seolah sedang mengikuti dan ikut merasakan apa yg dialami sang tokoh utamanya yg terlihat kebingungan disertai perasaan takut karena merasa jiwanya sedang terancam, pergerakan kamera red cam epic yg dinamis (pertama kali digunakan utk film Indonesia) dlm mengikuti karakter pria ini membuat kita juga ikut  berpetualang bersama sang karakter utama dlm mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi dgn dirinya, walau kadang pergerakan kamera ini jugalah yg membuat penonton sedikit pusing dlm melihat adegan2nya, tentu dr judulnya saja “Modus Anomali” sudah tergambarkan sebuah hal yg tak terduga akan terjadi dan jelas sebuah spoiler alert utk yg ingin merasakan kejutan yg tersaji di film ini.


Pemeran dlm film ini memang hanya ada sekitar 8 dan semuanya nameless character/ tdk disebutkan namanya hanya man, husband, wife (kecuali  tokoh utamanya yg bernama John Evans) dan semuanya memiliki peranan yg spesifik dlm membuka kisahnya itu sendiri, disini pun penampilan sang tokoh pria yg diperankan Rio Dewanto lebih diutamakan dimana setiap adegan berkaitan langsung dgn tokohnya yg berlari sambil ketakutan di nyaris sepanjang film dan sisi emosionalnya pun dpt ia mainkan disini, penggunaan bahasa inggrisnya memang masih terdengar agak kaku walaupun itu tdk menjadi ganjalan karena memang dialog yg digunakan dlm film ini sangat jarang dipakai, scoring yg kembali dikerjakan oleh 2 personel band SORE (Bemby & Mondo) dan Aghi Narottama juga memegan peranan yg penting dlm membangun suasana ketegangan dlm film ini, kita dpt mendengar scr jelas suara2 langkah kaki maupun hewan2 yg ada dlm hutan tersebut dan tentu saja yg tak dpt dilupakan penggunaan lagu “Bogor Biru” yg dibawakan SORE seolah ingin  menambah kesan dramatis dlm film ini. Tentu kita berharap Joko Anwar akan menampilkan karya2nya yg lebih fresh dan bermutu apalagi dgn dukungan sang produser Sheila Timothy (Lifelike Pictures) yg terlihat kompak dlm mengerjakan sebuah film, Overall Modus Anomali memang nampak lebih minimalis dibandingkan film Joko sebelumnya Pintu Terlarang baik itu dr segi konsep, plot, budget, bahkan durasinya itu sendiri, selain itu juga ada beberapa hal2 detail yg kurang ditangkap scr jeli hingga momentum yg seharusnya menegangkan terkadang hilang begitu saja, namun film thriller ini jelas lebih baik dr segi teknis, ide maupun kreativitasnya utk ukuran film Indonesia, Semoga saja banyak sineas tanah air seperti Joko Anwar tetap menghadirkan film2 yg berbobot dan tentunya yg bisa lebih menghibur penonton Indonesia kedepannya. 



 

No comments:

Post a Comment