Monday, February 20, 2012

[Review] Hugo (2011)

Hugo (2011)
Adventure | Drama | Family
Directed by Martin Scorsese
Starring: Asa Butterfield, Chloë Grace Moretz, Ben Kingsley and Sacha Baron Cohen

Bersetting di kota Paris thn 1913, seorang anak yatim piatu bernama Hugo Cabret (Asa Butterfield) tinggal seorang diri di belakang sebuah jam raksasa stasiun kereta Paris, Hugo memiliki keahlian memperbaiki benda2 mekanik seperti jam & mainan yg diajarkan oleh  ayahnya, setelah ayahnya wafat akibat sebuah kecelakaan Hugo diwariskan Automaton /sebuah robot namun Automaton itu blm sempat diperbaiki oleh ayah Hugo dan dibutuhkan sebuah kunci bertanda hati utk menggerakan robot tsb, Hugo bertemu seorang pemilik toko mainan bernama Papa George (Ben Kingsley) dan pd awalnya George tdk menyukai Hugo yg sering tertangkap mencuri benda2 dr toko mainannya, ia jg berteman dgn anak angkat George yg bernama Isabelle (Chloë Grace Moretz) dan sejak saat itu Hugo yg ditemani oleh Isabelle memulai sebuah petualangan baru untuk mencari tahu rahasia di balik robot Automaton yg ternyata memiliki hubungan dgn sejarah dunia perfilman.  


Hugo adalah bukti kecintaan Martin Scorsese terhadap dunia sinema yg ia geluti, sebuah film drama petualangan dlm 3D mungkin terasa berbeda utk seorang sutradara legendaris seperti Scorsese, disini kita seperti sedang menyaksikan perubahan besar dlm cara kerja Scorsese dimana teknologi 3D merupakan yg pertama kali ia gunakan dlm filmnya dan tentunya film ini terasa lebih " manis" jika dibandingkan  film2 Marty yg sebelumnya. Hugo sendiri diadaptasi dr buku The Invention of Hugo Cabret karangan Brian Selznick dan naskahnya ditulis oleh John Logan, film ini diproduseri oleh Scorsese dan aktor Johnny Depp yg pd awalnya turut berperan namun terpaksa karakternya hrs dihilangkan krn masalah durasi. Cast yg bermain dr aktor cilik Asa Butterfield hingga yg senior seperti Ben Kingsley terlihat pas dgn karakter yg dimainkan terutama Sacha Baron Cohen yg disini berperan sbg penjaga stasiun dgn ciri khasnya yg lucu.


Selama 2 jam penonton seolah masuk kedalam petualangan Hugo apalagi disini kita seperti diajak utk belajar tentang sejarah dunia perfilman oleh Scorsese yg memang terkenal sbg seorang pecinta film sejati. Film yg masuk 11 nominasi Academy Award ini (termasuk Best Picture & Best Director) tdk hanya bagus dlm sisi teknis saja dimana visualnya yg indah sangat memanjakan mata namun juga unsur hiburannya yg terasa memikat dimana mulai dr adegan awalnya (kejar-kejaran yg seru dlm stasiun) sdh menunjukan bahwa Hugo adalah sebuah kado yg spesial untuk para pecinta film dari seorang sineas yg karya-karyanya memang fenomenal.


 

[Review] J. Edgar (2011)

J. Edgar (2011)
 
 Biography | Crime | Drama
Directed by Clint Eastwood
Starring: Leonardo DiCaprio, Armie Hammer and Naomi Watts

 Film ini berkisah tentang kehidupan tokoh legendaris dan sempat dijuluki “The Most Powerful Man in America” yakni J.Edgar Hoover (Leonardo DiCaprio) seorang direktur sekaligus pendiri FBI yg menjabat selama 48 thn atau sekitar 8 era kepresidenan. Disini Hoover  mengungkapkan memoir-nya saat ia berkiprah di US Justice Departement dan diawali ketika menangani sebuah kejadian pemboman yg dilakukan kaum komunis, Hoover sendiri mulai dikenal saat menangani sebuah kasus penculikan seorang anak perempuan Lindbergh di thn 1932 yg akan mengubah sistem forensik hingga saat ini, ia juga turut andil dlm melawan dan menangkap para perampok bank sekaligus mafia yg disegani kala itu seperti John Dillinger & Baby Face Nelson. Sosok Edgar Hoover memang dikenal memiliki dedikasi yg tinggi  thdp pekerjaanya dan hal itu tak bisa lepas dr peran ibunya yg selalu membimbing dlm kehidupannya (diperankan Judi Dench) serta dua org kepercayaannya yakni sang sekretaris Helen Gandy (Naomi Watts) dan asisten sekaligus “partner” dr Hoover sendiri Clyde Tolson (Armie Hammer), sosok Hoover yg tdk menikah memang cukup kontroversial dimana ia dicurigai menjalin hubungan sesama jenis dgn Tolson dan diceritakan mereka berdua tdk prnah terpisah satu sama lain hingga kematian Hoover  thn 1972 namun Hoover dikenal sangat pandai menjaga rahasia dan berhasil menutupi hubungannya tersebut. Hoover memang seorang yg sangat disegani bahkan oleh presiden USA sekalipun sebab ia membuat file pribadi tentang para pemimpin yg dicurigai bisa menjatuhkan karir Hoover yg sdh berlangsung lama.




J.Edgar merupakan sebuah film biopik yg disutradarai oleh Clint Eastwood dan tokoh utamanya diperankan oleh Leonardo DiCaprio, disini Leo kembali memainkan figur tokoh terkenal (ia prnh berperan sbg Howard Hughes dlm The Aviator arahan Scorsese) dan di film ini ia harus memakai make-up khusus utk membuat wajahnya terlihat tua, pemeran pendukung sprti Armie Hammer yg wajahnya jg dimake-up terlihat dpt mengimbangi akting Leo disini dgn perannya sbg sosok yg setia menemani Hoover. Dalam film  berdurasi sekitar 2 jam ini Clint yg dibantu penulis naskah Dustin lance black ingin menunjukan sisi politik maupun pribadi dr seorang Edgar Hoover walaupun tdk semua peristiwa dpt diperlihatkan disini, gaya penceritaan yg flashback disertai narasi cukup membantu penonton utk mengenal lebih jauh sosok Hoover dan Clint yg memang sdh berpengalaman dlm dunia perfilman terlihat fasih dlm membuat sebuah period drama khususnya sejarah Amerika. Hal yg perlu dikritisi adalah kurangnya konflik yg memikat sehingga membuat film ini terlihat datar saja, secara keseluruhan J.Edgar adlh film yg menunjukan bahwa seorang Clint Eastwood tetap mampu membuat film yg berkualitas dgn smua pengalaman & kemampuan teknis yg ia miliki serta pembuktian bahwa Leonardo DiCaprio memang termasuk aktor yg dpt bekerjasama dgn semua sutradara2 hebat seperti Cameron, Scorsese, Spielberg, dan sekarang Clint Eastwood, aktingnya jg terlihat smakin matang disini dan film ini mungkin sebuah langkah awal bg Leo utk bermain dgn peran2 yg lebih menantang kedepannya. 

 

Wednesday, February 15, 2012

[Review] A Dangerous Method (2011)

A Dangerous Method (2011)
Biography | Drama | Thriller
Directed by David C ronenberg
 Starring: Michael Fassbender, Keira Knightley and Viggo Mortensen

Dengan setting awal abad ke-20 di kota Zurich, seorang psikolog muda bernama Carl Jung (Michael Fassbender) menangani pasien seorang gadis asal Rusia bernama Sabrina  Spielrein (Keira Knightley) yg mengalami hysteria akibat perlakuan kasar dr ayahnya. Sabrina harus menjalani terapi dan diperiksa scr intensif oleh Jung yg berharap bisa menyembuhkan trauma yg dialami pasiennya tsb, Jung sendiri sedang mendalami teori yg diciptakan oleh Sigmund Freud  (Viggo Mortensen) dimana mereka sering bertukar pikiran agar menemukan sebuah metode khusus untuk menyembuhkan Sabrina, namun di sisi lain Jung malah terlibat percintaan dgn Sabrina yg masih berusia 18 thn pdhl saat itu Jung sdh berkeluarga dan hal ini justru membuat hubungan mereka semakin rumit.


A Dangerous Method merupakan karya terbaru dr sutradara asal Kanada David Cronenberg setelah film terakhirnya di thn 2007 Eastern Promises mendapat respon positif, tdk seperti biasanya kali ini Cronenberg mencoba membuat sebuah film period drama dgn tokoh2 nyata yg berpengaruh di dunia psikologi, kisah tentang lahirnya metode psikoanalisis dimana Carl Jung menangani pasien wanitanya dan Sigmund Freud sbg mentor skaligus rekan dr Jung yg turut membantunya. Cast yg terlibat film ini sangat menjajikan dmn terdapat nama2 seperti Michael Fassbender (salah satu aktor yg sedang menanjak karirnya), Keira Knightley (tampil sangat berbeda dr biasanya, dpt dibilang salah satu perfoma terbaiknya), dan tidak ketinggalan Viggo Mortensen yg sdh ke-3 kalinya bekerjasama dgn Cronenberg, naskahnya ditulis oleh pemenang Oscar Christopher Hampton berdasarkan drama panggung “A Talking Cure” yg ia tulis sendiri dan sangat jelas terasa nuansa historisnya, dgn latar di eropa sebelum era perang dunia pertama, film ini masih menampilkan “Cronenberg Moment” dimana tersaji adegan2 yg mengejutkan namun dlm porsi yg seimbang.


kekurangan film ini mungkin karena trdpt banyaknya dialog  yg ilmiah membuat film ini menjadi sedikit sulit dipahami apalagi ditambah alur film yg berjalan sedikit monoton, mungkin memang Cronenberg ingin membuat sebuah study-character disertai unsur drama yg kuat tp semua itu membuat  A Dangerous Method menjadi sulit untuk dinikmati terutama bagi yg tidak mengerti ilmu psikologi scr khusus, overall A Dangerous Method memang termasuk tontonan yg berat namun bagi yg ingin mengetahui latar belakang disertai kisah nyata dr Carl Jung & Sigmund Freud dlm melahirkan psikoanalisis film ini patut untuk disaksikan.


Wednesday, February 8, 2012

[Review] The Artist (2011)

The Artist (2011)
 Romance | Comedy | Drama
Directed by Michel Hazanavicius
Starring: Jean Dujardin, Bérénice Bejo and John Goodman  

Hollywood di tahun 1927, seorang aktor film bisu yg terkenal George Valentin (Jean Dujardin) sangat menikmati kehidupannya sebagai bintang film yg dipuja-puja oleh fansnya, ia baru menyelesaikan film terbarunya yg berjudul "The Russian Affair" dan di saat premier filmnya tersebut ia bertemu dgn Peppy Miller(Bérénice Bejo) seorang perempuan yg sangat mengidolakan sosok George, Peppy juga mengikuti audisi untuk menjadi aktris ekstra di sebuah film dan ia terpilih. Seiring dengan berjalannya waktu produksi film bisu mulai ditinggalkan dengan mulai dikembangkannya teknologi suara dlm sebuah film, hal ini membuat Al Zimmer (John Goodman) Bos studio Kinograph tempat dimana George dikontrak sbg artis mulai mencari wajah baru yg lebih segar untuk ditampilkan dlm film2 produksinya. George Valentin segera keluar dr perusahaan tsb dan karena kecintaannya trhdp film bisu yg sangat tinggi ia sendiri mulai memproduksi film2 bisu yg ia bintangi sendiri, di sisi lain Peppy Miller mulai menapaki karir keartisannya setelah ia dikontrak oleh Al untuk menjadi bintang Hollywood yg baru dan film bisu pun mulai ditinggalkan oleh penggemarnya. Kemerosotan karir dialami George yg diawali dgn kepergian istrinya dr rumah dan ia jg memecat supir pribadinya yg setia, sosok anjing pintar bernama Uggie justru menjadi penolong George dlm masa2 sulit seperti saat rumahnya terbakar, selain itu juga Peppy Miller ikut menolong George untuk pulih dr kondisinya yg sekarang dan mengajaknya untuk main dlm sebuah film bersuara untuk pertama kalinya.


Silence is Golden adalah istilah yg tepat untuk menggambarkan film produksi Prancis yg disutradarai oleh Michel Hazanavicius ini, layaknya sebuah tribute untuk silent film di era modern sperti sekarang The Artist dibuat seolah-olah sebuah film di era 20-an dengan warna hitam-putih dan akting yg hanya mengandalkan ekspresi wajah dan gestur tubuh dr pemerannya, diiringi komposisi musik orkestra dan disertai setting produksi, kostum, dan detail lainya membuat film yg mendapatkan banyak nominasi dlm penghargaan bergengsi Oscar ini terlihat artistik dan unik. Jean Dujardin yg menjadi pemeran utamanya terlihat sangat berkharisma dgn penampilannya terlihat meyakinkan sbg bintang Hollywood tempo dulu, ia sanggup berakting tanpa dialog dengan baik dan selain itu chemistry dgn lawan mainnya Bérénice Bejo jg terlihat sempurna (Bérénice mrupakan istri dr sang sutradara Michel). The Artist sendiri dr segi cerita tidak berbeda jauh dgn Sunset blvd.(1958) dimana seorang bintang film bisu terkenal yg mengalami kemorosotan dlm karir dan tdk dipakai lagi namun The Artist lebih kental dgn unsur romance comedy.


overall The Artist merupakan penyegaran dlm dunia sinema di tengah maraknya film2 blockbuster yg menampilkan kecanggihan teknologi utk meraup keuntungan besar, The Artist seperti mengingatkan kembali akan seni mendasar sebuah film. Kisahnya sendiri lucu dan menghibur walaupun mungkin bagi sebagian orang akan nampak membosankan melihat sinematografi hitam-putih, sebuah film yg elegan dan langka di era modern seperti sekarang ini.


Tuesday, January 31, 2012

[Review] The Girl with the Dragon Tatoo (2011)

The Girl with the Dragon Tatoo (2011)
 Crime | Drama | Mystery
Directed by David Fincher
Starring: Daniel Craig, Rooney Mara, Christopher Plummer and Stellan Skarsgård

Seorang jurnalis bernama Mikael Blomkvist (Daniel Craig) diminta oleh seorang pengusaha kaya bernama Henrik Vanger (Christopher Plummer) untuk menyelidiki kasus menghilangnya seorang gadis bernama Harriet yg merupakan keponakan kesayangan Henrik. Harriet sudah tidak ditemukan selama 40 tahun dan Henrik sendiri percaya kalau Harriet dibunuh oleh seseorang yg sangat membenci dirinya, selain itu ada juga kisah seorang gadis cerdas yg berprofesi sbg hacker dan berdandan ala gothic punk bernama Lisbeth Salander (Rooney Mara), ia mengalami kekerasan seksual yg dilakukan oleh ayah asuhnya sendiri seorang pengacara bernama Nils Bjurman, hal ini membuat Lisbeth melakukan balas dendam atas perbuatan yg Nils lakukan kepadanya, dilain tempat Mikael Blomvkist harus tinggal di sebuah pulau kediaman keluarga Vanger untuk menyelidiki misteri menghilangnya Harriet dan ia meminta Lisbeth untuk membantunya dalam menangani kasus ini. Mereka berdua melakukan penyelidikan dan menemuka fakta baru bahwa hilangnya Harriet berhubungan dengan beberapa peristiwa pembunuhan sekitar 40 tahun yang lalu dan melibatkan anggota keluarga Vanger sendiri.
  
The Girl with the Dragon Tattoo merupakan film yg diadaptasi dr novel bestseller "Millenium Trilogy" karangan Stieg Larsson dan versi Holywood-nya digarap langsung oleh sutradara terkenal David Fincher, Tokoh utamanya seorang gadis hacker bernama Lisbeth diperankan dengan hebat oleh Rooney Mara yg sebelumnya bekerja dengan  Fincher dlm "The Social Network", ia bertransformasi dengan sangat meyakinkan disini dimana ia berpenampilan menjadi seorang gadis gothic punk yg nampak tidak feminim dan membuktikan bahwa walaupun ia termasuk pendatang baru namun bakat aktingnya memang bagus, ia berhasil masuk nominasi Oscar untuk Best Actress berkat perannya sebagai Lisbeth. The Girl with the Dragon Tattoo termasuk karya Fincher yg paling "berani" dimana terdapat adegan kekerasan scr seksual dan membuat film ini memiliki rating R, nuansa kelam dan menegangkan bukan hal yg baru dlm film2 karya David Fincher namun memang kali ini dengan materi aslinya yg memang bagus dan ditambah scoring musik arahan Trent Reznor & Atticus Ross menambah kesan gelap semakin nyata dlm film ini apalagi dengan setting filmnya di Swedia yg nampak sangat dingin & bersalju. 


Overall The Girl with the Dragon Tatoo merupakan film thriller/mystery yg berkualitas dengan penyutradaraan yg baik oleh seorang  David Fincher yg memang dikenal sangat detail & stylish dlm membuat sebuah karya, nilai plusnya terdapat dlm sosok  Rooney Mara yg memerankan tokoh utamanya dengan meyakinkan dan yg pasti kisahnya yg diadaptasi dr novel memang sangat berkesan.


Monday, January 2, 2012

[Review] Blue Velvet (1986)

Blue Velvet (1986)
 Crime | Mystery | Thriller
Directed by David Lynch
Starring: Isabella Rossellini, Kyle MacLachlan and Dennis Hopper
Blue Velvet mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Jeffrey Beaumont (Kyle Maclachlan) yang menemukan sepotong telinga di sebuah lapangan seusai menjenguk ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit, Jeffrey lalu memberikan potongan telinga itu ke detektif John Williams (George Dickerson) dan ia berkenalan dengan putri detektif itu yg bernama Sandy (Laura Dern), Sandy lalu menceritakan seorang wanita mencurigakan yg berprofesi sebagai penyanyi dan ada kaitannya dengan potongan telinga misterius, Dorothy Vallens (Isabela Rosellini). Jeffrey lalu melakukan penyelidikan dengan Sandy dan ia sendiri menyelinap ke dalam apartemen Dorothy. Di apartemen itu ia malah dipergoki Dorothy yg mengancamnya dengan pisau dan anehnya memaksa Jeffrey untuk berhubungan seks, namun saat itu juga datanglah Frank Booth (Dennis Hooper), seorang ketua geng kriminal psikopat yang suka memaksa Dorothy utk melakukan setiap keingingannya sebab geng Frank Booth menculik anak dari Dorothy. Tanpa disadari keingintahuan Jeffrey malah menyeretnya menuju masalah baru yg lebih besar dan berhubungan dengan sebuah kejahatan di kota kecil tersebut.


Blue Velvet adalah salah satu contoh film neo-noir yg berpadu manis dengan sebuah karya surrealis, mungkin kisahnya hanya seperti kriminal biasa, namun dengan arahan sutradara jenius David Lynch terdapat unsur misteri yg kental dengan adegan2 yg nampak di luar batas normal. Lynch  sendiri tidak menggunakan aktor-aktris terkenal dlm film ini kecuali Dennis Hooper yg perannya sebagai sosok antagonis bernama Frank Booth yg kejam dan mengerikan, film yg membuat sutradaranya masuk nominasi ajang Oscar untuk kedua kalinya ini dapat dibilang sebagai masterpiece dari seorang David Lynch, film-film karya Lynch seringkali disebut sebagai karya surreal yg paling lengkap dengan penggambaran dunia yg kelam, perjalanan psikologis dari karakternya dan terkadang terdapat kerumitan dalam ceritanya. Overall jika anda menyukai sebuah film dengan kisah misteri penyelidikan, dunia dengan moralitas ambigu dan bahkan obsesi aneh manusia tentang hubungan seks yg tidak wajar  maka semuanya ada di film Blue Velvet ini, sebuah karya sinema yg luar biasa.