Saturday, June 30, 2012

[Review] The Hunger Games (2012)

The Hunger Games (2012)
     Action | Adventure | Sci-Fi
     Directed by Gary Ross
                          Starring: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson and Liam Hemsworth

Genre Fantasy bagi kalangan remaja-dewasa memiliki varian yg amat banyak di media seperti novel dan tentu saja hal ini membuat banyak studio film Hollywood  mencoba utk mengadaptasi kisahnya ke layar lebar, setelah era Twilight Saga yg laris dan digemari baik itu buku dan filmnya, kini giliran The Hunger Games yg merupakan bagian dr trilogi novel bestseller yg diangkat ke layar lebar mengikuti jejak kesuksesan dr “kisah vampir kasmaran” tersebut. Film ini menampilkan kisah bersetting dystopia di Negara Panem (AS versi post-apocalpyptic) dan kini pemerintahannya berkuasa scr otoriter, memiliki ibukota bernama Capitol serta 12 distrik, The Hunger Games sendiri merupakan acara  tahunan dimana sepasang pria dan wanita berusia 12-18 thn (disebut sbg tribute) dipilih scr acak  utk mewakili distriknya mengikuti pertarungan hidup mati di alam bebas yg disiarkan scr live dgn hanya ada 1 org pemenang, Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) sang tokoh utama mengajukan diri mengikuti permainan ini utk menggantikan adiknya Prim yg terpilih sbg wakil dr distrik 12, Katniss sendiri memiliki keahlian memanah yg amat baik berkat hobi berburunya di hutan dan kini ia harus menggunakan keahliannya tersebut utk bertahan hidup dlm hunger games, dari distrik 12 terpiih juga Peeta Melark (Josh Hutcherson) seorang pemuda yg diam-diam mencintai Katniss, setelah memasuki arena permainan mematikan tersebut Katniss dan Peeta yg sempat terpisah harus berjuang utk bertahan hidup, berusaha melalui rintangan serta setiap lawan yg mencoba membunuh mereka.


 Kisah The Hunger Games yg diadaptasi dr novel karangan Suzanne Collins ini memang akan mengingatkan kita dgn sebuah film asal Jepang berjudul Battle Royale dimana sekelompok remaja dikumpulkan utk saling membunuh satu sama lain dgn persediaan senjata yg ada, yg sedikit membedakan adalah The Hunger Games lebih ingin menunjukan sebuah reality show di masa depan dimana kekerasan menjadi ajang taruhan sekaligus pertunjukan hiburan utk kalangan tertentu, selain itu nuansa futuristik juga tergambarkan dgn jelas dlm film yg disutradarai oleh Gary Ross ini, sang sutradara jg menginginkan filmnya dpt laris ditonton oleh semua kalangan sehingga adegan kekerasan dan pertumpahan darah dibuat seminim mungkin, itu juga sebabnya film ini mendapat rating PG-13, sang aktris utama Jennifer Lawrence bermain apik disini sbg Katniss, baik itu dr segi fisik saat ia bertahan hidup dr serangan di hutan maupun dr segi emosional yg ia tampilkan dgn apa adanya sbg seorang remaja 16 thn yg terlihat lebih dewasa, wajar saja ia tampil bagus karena ia sendiri adalah aktris muda yg pernah masuk nominasi Oscar lewat film Winters bone.


Beberapa kekurangan yg terdpat dlm film berdurasi 2 jam lebih ini adalah tokoh2 lain seperti para pesaing Katniss dlm arena hunger games yg seolah terlihat tdk ada karakterisasinya, konflik yg ada dlm persaingan kompetisinya juga terasa kurang mantap tergambarkan dlm filmnya, begitu juga dgn sisi romantisme yg berusaha ditampilkan antara Katniss dan Peeta yg menurut saya terasa canggung, alur yg lambat di awal2 cerita juga beresiko menimbulkan kebosanan bagi penonton tapi secara keseluruhan The Hunger Games cukup sukses menyampaikan pesan dimana tragedi dan kekerasan memang sudah menjadi hiburan dewasa ini, untuk kategori sebuah film remaja yg diadaptasi dr novel laris The Hunger Games termasuk film yg menghibur dan kisahnya sendiri juga menarik diikuti bahkan utk yg belum membaca bukunya sekalipun, selain itu film ini nampaknya  jelas akan menggantikan seri Twilight Saga sebagai franchise baru bagi kalangan remaja, bedanya The Hunger Games tdk bakal didominasi oleh kaum wanita saja berkat padatnya isu politik, humanisme, dan action di dalamnya.



 
  

No comments:

Post a Comment