TRANCE (2013)
Crime
| Drama | Thriller
Directed by Danny Boyle
Starring: James McAvoy,
Vincent Cassel,
Rosario Dawson
Elizabeth:
The choice is yours. Do you want to remember or do you want to forget?
Film
dengan konsep tinggi yg bisa “memutar” otak memang akan selalu menantang untuk ditonton,
beberapa film yg saya suka seperti Memento
(200) dan Eternal Sunshine of the
Spotless Mind (2004) masuk ke dalam kategori tersebut, dimana perhatian dan
pikiran penonton terus dipacu utk memahami jalan ceritanya. Untuk tahun 2013
ini giliran sutradara pemenang Oscar Danny Boyle yg berusaha mengaburkan
realitas dan mengacaukan kepala kita dgn film terbarunya Trance, sebuah film psychological
thriller yg menarik dengan memasukan unsur hypnotist di dalamnya. Trance dimulai dengan sebuah pencurian lukisan
Goya yg berharga tinggi di rumah pelelangan London, Simon (James McAvoy) adalah
seorang juru lelang yg berusaha mengamankan lukisan tersebut saat aksi pencurian
terjadi, namun rencananya gagal ketika bos gangster bernama Franck (Vincent
Cassel) menghentikannya dan memukul kepala Simon hingga ia berdarah dan mengalami
gegar otak. Franck yg mengambil folder penyimpanan lukisan dibuat terkejut saat
ia membukanya dan justru menemukan bingkai kosong, lukisan berharga tersebut ternyata
disembunyikan oleh Simon. Kesal merasa tertipu Franck menyuruh anak buahnya
menyiksa Simon utk memberitahu dimana lukisan itu, namun kondisi Simon yg
amnesia membuat ia tak bisa mengingat lagi keberadaan lukisan tersebut. Untuk
mengetahuinya Franck membawa Simon bertemu seorang hipnoterapis bernama
Elizabeth (Rosario Dawson), dari sini dimulailah kejar-kejaran yg membelokan
realitas dan memasuki alam pikiran bawah sadar Simon saat ia dihipnotis dengan
harapan bisa mengakses kembali memorinya yg hilang saat pencurian lukisan itu
terjadi.
Selalu
saja ada yg menarik dari seorang Danny Boyle, sutradara asal Inggris ini memang gemar bereksplorasi ke wilayah baru dengan
gaya yg tidak biasa, mulai dari menangkap kecanduan heroin di Trainspotting, mencari surga dunia di The Beach, bepergian ke luar angkasa di Sunshine sampai petualangan menelusuri
daerah kumuh India di Slumdog Millionaire
saja bisa terlihat menyenangkan, film-filmnya selalu menampilkan sesuatu yg
dinamis dengan detail dan kemampuan teknisnya yg terbilang handal. Keahliannya
tersebut kembali ia tunjukan lewat film terbarunya Trance, Kali ini dengan dibantu penulis naskah John Hodge yg pernah
bekerja sama dgn Danny di film pertamanya (Shallow
Grave & Trainspotting), film ini juga seolah membawa Danny kembali ke
kisah dunia kriminal seperti yg pernah ia tunjukan lewat film debutnya Shallow Grave. Trance sendiri awalnya lebih terasa selayaknya sebuah heist thriller dimana aksi kriminal seperti
pencurian lebih ditonjolkan, karakterisasi dr protagonis (Simon) dan
antagonisnya (Franck dkk) pun mudah utk diidentifikasi motifnya. Namun tenyata
setelah unsur hipnotis itu sendiri masuk ke dalam ceritanya, plot film ini justru
bergerak dengan ide-ide tentang persepsi & memori, mengeskplorasi tema
kekerasan, cinta, kebohongan, dan manipulasi. Trance kemudian menjadi sebuah psychological
thriller yg membawa ketegangan sekaligus
menyimpan kejutan di dalamnya.
Dari
segi akting James McAvoy menampilkan salah satu penampilan terbaiknya lewat
tokoh utama yg mengalami amnesia, pada awalnya ia lebih seperti karakter korban
yg tak berdaya, bisa mengundang simpatik lewat sikap dan terutama sorot matanya
yg terlihat polos sebelum akhirnya rahasia yg cukup mengejutkan di dalam
pikirannya terbuka lebar. Begitu juga dgn karakter hipnoterapis perempuan yg
dimainkan oleh Rosario Dawson, ia seperti sosok femme fatale yg biasa ada dalam elemen film noir, ia memiliki peranan penting yg bisa mengungkapkan apa yg
sebenarnya terjadi saat peristiwa pencurian lukisan tersebut, dua karakter
inilah yg menjadi kunci utama dalam kisah film Trance, karakter bos gangster Franck ( Vincent Cassel) sendiri juga
memiliki kaitan penting dalam alur ceritanya, bahkan meski ia seorang penjahat
kita tetap bisa mengangapnya sebagai seorang korban. Terdapat juga beberapa kelemahan
seperti tokoh sampingan anak buah Franck yg berjumlah 3 orang yg menurut saya tidak
terlalu berpengaruh besar, selain itu Trance
juga kurang terasa sisi emosional-nya seperti 2 film Danny sebelumnya yakni Slumdog Millionaire & 127 hours. Memang dibutuhkan fokus yg
lebih saat menonton film ini agar logika plotnya dapat kita pahami sepenuhnya. Sebagian
penonton mungkin saja akan mengangap kisahnya cenderung absurd dan stuktur alur
ceritanya (penggunaan flashback dsb) dari awal seolah memang cenderung ingin
memanipulasi persepsi penontonnya, tapi menurut saya plot yg terungkap perlahan
justru adalah bagian dari keseruan film ini sendiri selain tentunya sebuah twist yg mengejutkan di akhir2 cerita. Sekali
lagi lewat film Trance, Danny Boyle berhasil menunjukan kemampuannya sebagai
sutradara yg ahli meramu film2 lintas genre yg bisa mengundang perhatian,
terlebih lagi film ini memang dibuat untuk menantang sekaligus membawa pikiran
penonton ikut serta ke dalam perjalanan ceritanya.
thanks gan sinopsis nya....
ReplyDeleteane suka ne film2 yg kayak gini..
cuma adegan si rosario itu loh brani amat..
diawal kirain si james tokoh baiknya,,taunya dia kayak Pshyco gitu membunuh wanita yang punya mobil merah...
-Cukup seru ngikutin konsep film ini, meski ane sbnrnya lbh suka film2 Boyle yg sebelumnya.
Delete- di akhir cerita semua jd kebuka kalo Simon (James Mcavoy)punya sifat buruk, tp yg bkin terkejut lg trnyata Elizabeth jg yg mnjadi mastermind dibalik aksi pencurian lukisan goya itu, gara2 Simon dipukul kepalanya ingatannya sm si Elizabeth jd balik lg,naas yg jd korban malah perempuan di mobil merah itu imo.
btw thx udah mampir kemari yah hehe.. :)
agak jauh dibawah harapan neh film Sinopsis Film, Review Film, Resensi Film, Cerita Film
ReplyDelete